21.5.08

Menyikapi Peristiwa

Katakanlah " Siapakah yang dapat melindungi kamu dari takdir Allah jika dia menghendaki bencana atasmu atau menghendaki rahmat untuk dirimu? dan orang-orang munafik itu tidak memperoleh perlindungan penolong selain Allah (Qs - Al-Ahzab(33):17)
Setiap peristiwa yang terjadi dimuka bumi ini, entah itu bencana maupun rahmat disikapi dengan berbeda-beda antara orang satu dan lainnya. Banyak yang mengeluh , tapi tak kurang juga yang bersyukur. Paling tidak ada tiga sikap yang selayaknya di jalani. Bukan sebagian, tapi semuanya.
Pertama mempercayai bahwa apa yang terjadi adalah takdir Allah. Ketika hal ini yang kita lakukan semestinya tidak ada lagi keluhan dan protes. Sekaligus mengukuhkan keimanan dengan percaya pada Qada dan Qadar. Takdir Allah adalah apa yang terjadi terhadap tiap-tiap manusia yang telah ditulis di Lauhul Mahfuz. Sikap mempercayai kejadian sebagai akdir dari Allah SWT, sebaiknya diteruskan dengan sikap kedua.
Yakni, mengambil hikmah kejadian. Setiap kejadian,selain takdir, pasti mempunyai hikmah ,ketika kita kalah dalam kompetisi sebuah jabatan, misalnya selain takdir, kita harus bisa mengambil hikmah dari semuanya.
ketiga melakukan pembelajaran. sebagai makhluk Allah yang paling sempurna. Kita bisa mengevaluasi apakah strategis hidup kita sudah benar? seluruh pertanyaan tersebut harus dijawab dengan jujur untuk pembelajaran dan perubahan. "sesungguhnya allah tidak akan mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya, dan sekali kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Wallahu a'alam bish-shawab
oleh Abu Daffa

1 komentar:

Ryuta Ando mengatakan...

Intinya berserah diri pada Allah kali ya...

Jika ikhlas pasti musibah sebesar apapun bisa ditanggung dengan perasaan yang ringan..Insya allah..