16.10.08

Tidur dan Kecerdasan

Stimulasi dan asupan gizi penting untuk kecerdasan anak. Yang tak diketahui banyak orang tua, tidur pun ternyata berhubungan erat dengan kecerdasan anak. Banyak penelitian yang telah membuktikan adanya hubungan antara tidur dengan kecerdasan. Sebagai contoh penelitian dari National sleep Foundation menunjukkan, anak-anak yang cukup tidur mempunyai prestasi di bidang olahraga dan akademis lebih baik di bandingkan yang kurang tidur. Penelitian dari Harvard Medical School juga memperlihatkan bahwa kemampuan belajar seseorang menurun setelah waktu tidurnya dikurangi. Penelitian lain menunjukkan bahwa kurangnya 1 jam waktu tidur sama dengan kehilangan 2 tahun waktu tumbuh kembang dan kematangan kognitif.
Untuk menentukan cukup tidaknya tidur seorang anak , harus dilihat dari kuantitas sekaligus kualitas. "Pernyataan yang menyatakan bahwa kualitas tidur jauh lebih penting daripada kuantitas sebenarnya terlalu menyesatkan, "Ujar Dr. andreas a.Prasadja, Sleep technologist dari sleep Disorder clinic rumah sakit Mitra Kemayoran Jakarta.
Bagaimanapun ganggguan tidur seperti sleep apnea(mendengkur),sleepwalking(ngelindur),sleep talking(mengigau), night terror ataupun mimpi buruk bisa mengganggu kualitas tidur. Khususnya pada anak-anak, demi melawan rasa kantuk yang muncul akibat buruknya kualitas tidur, mereka akan menjadi hiperaktif. Padahal terpotongnya waktu tidur (termasuk tahap REM) akan menggangu kemampuan anak dalam berkonsentrasi termasuk perkembangan kecerdasannya.
Diluar gangguan tidur yang memang umum ditemui pada anak-anak, ada pula gangguan yang disebabkan oleh ulah orang tua sebenarnya tidak disadari. "Saya pernah punya pasien remaja, yang mengalami gangguan pola tidur intinya, dia sering terbangun di malam hari. Setelah diteliti, ternyata sewaktu masih bayi, dia sering dibangunkan ayahnya di tengah malam. alasannya sepele. ayahnya yang sehaian bekerja dan baru sampai dirumah saat malam telah larut rupanya.jadi si ayah membangunkan di di tengah malam demi bisa bercanda denganya. Jadi tanpa disadari sang ayah telah menyebabkan pola tidur si anak menjadi kacau."
Berikut ini beberapa tip agar anak anda bisa tidur lebih nyenyak.
Biasakan anak tidur dalam kamar gelap.
Ini ada hubungannnya dengan produksi hormon melatonin. "Hormon ini berfungsi menyebabkan kantuk.Hormon ini biasanya diproduksi dalam gelap. Sementara dalam keadaan terang., produksi hormon ini lebih lambat," apabila anak takut gelap anda bisa memasangkan lampu meja yang remang-remang untuk menyisakan cahaya dalam kamar.
Lakukan ritual sebelum tidur.
Misalnya cuci kaki, gosok gigi, kemudian mendengarkan dongeng sebelum tidur. ritual menjelang tidur yang dilakukan secara konsisten, yakni di waktu yang sama setiap malam, sebenarnya berguna untuk membuat anak mengasosiasikannya dengan tidur sehingga tak akan sulit bagi anak untuk merasa mengantuk.
Jaga agar suhu kamar tetap sejuk.
Keinginan tubuh untuk tidur melambat jika suhu terlalu panas, bahkan bisa mengubah pola tidur. suhu yang terlau dingin pun akan membuat tidur menjadi tidak nyaman. Jadi, jagalah agar suhu kamar tetap sejuk dan nyaman dan disesuaikan dengan kebutuhan anak. Jika si kecil sering merasa kepanasan, tak ada salahnya memasang AC atau kipas angin.
Berapa lama tidur yang cukup?
tiap tahap perkembangan membutuhkan lama tidur yang berbeda-beda. Berapa lama waktu tidur yang cukup da pa ciri khas yang menyertai di masing-masing tahap?

Tahap Usia Lama tidur per hari
Bayi baru lahir 10-18 jam

3-11 bulan 9-16 jam dengan rincian :9-12 jam tidur
malam & 1-4 kali tidur siang

1-3 tahun 12-14 jam dengan rincian :1 kali tidur siang
selama 1-3 jam

Sumber:Republika

Tidak ada komentar: